JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Dinas Perikanan (Diskan) mengembalikan fungsi kios pemasaran hasil perikanan yang ada Jalan AD Suryani, Kelurahan Bulu Jepara menjadi sentra oleh-oleh hasil perikanan. Lokasi ini dikembalikan fungsinya sebagai pusat oleh-oleh hasil perikanan yang ada di Jepara.
Peresmian “Sentra Oleh-oleh Hasil Perikanan”, ditandai pemotongan untain bunga melati oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama Ny. Eka Edy Supriyanta. Hadir jajaran Forkopinda, dan para pimpinan Perangkat Daerah, Selasa 30 Mei 2023 siang.
Dalam sambutannya Edy Supriyanta mengatakan, tujuan diresmikannya pusat oleh-oleh hasil perikanan terbangunnya sarana pemasaran hasil perikanan yang tersentral di suatu kawasan. Selain akses pemasaran, juga strategis karena berada di jalur wisata sehingga kios pemasaran dapat mendukung pariwisata di Kabupaten Jepara.
“Di samping tempat pameran patung dan ukiran Mulyoharjo, wisatawan luar kota bisa diajak datang ke kios perikananan. Dengan harapan mereka membeli oleh-oleh produk olahan perikanan sebagai buah tangan,” kata Edy.
Untuk mendukung hal tersebut, Edy sudah membuat surat edaran kepada Perangat Daerah, biro perjalanan, tour dan trevel, pelaku wisata yang membawa wisatawan luar ke Jepara, wajib mampir di sentra oleh-oleh hasil perikanan.
“Saya berharap semua agen tour sebelum kembali transit terlebih dulu di sentra hasil perikanan,” katanya.
Plt. Kepala Diskan Jepara Farikah Elida mengatakan, kios pemasaran hasil perikanan dibangun tahun 2009 dengan angaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dengan jumlah 24 unit kios dengan masing-masing unit luasannya 3×4 meter. Sejak terjadinya pasang surut pemanfaatan kios pemasaran dan cenderung beralih fungsi ke perdagangan umum, sehingga perlu diambil langkah untuk lagi fungsi kios tersebut sebagaimana tujuan awal pembangunan.
“Kami mengembalikan fungsi kios untuk pusat penjualan produk olahan perikanan sebagai man keharusan,” kata Elida.
Beberapa pruduk olahan hasil perikanan yang dijual antara lain, bakso ikan, abon ikan, sambal asap, krupuk ikan, tempong, ikan crispy, dan ikan asap. Selain itu juga ada aquascape, ikan hias, hingga kerajinan kerang.
Beberapa fasilitas yang akan disediakan antara lain, tambahan tempat parkir, kemudian tugu identitas sentra oleh-oleh hasil perikanan, agar mudah dilihat oleh wisatawan yang melintas. Lokasi ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet dan kamar mandi.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati juga menyerahkan bantuan hibah sarana penangkapan ikan yang diberikan kepada 14 kelompok degan total jumlah Rp650 juta. Bantuan hibah sarana produksi garam sebesar Rp20, dan bantuan sarana produksi perikanan budidaya air sejumlah Rp1,3 miliar untuk sembilan kelompok pembudidaya ikan.
( Edy Putra )
Posting Komentar