Laporan Pengancaman Yang Tidak Ditindaklanjuti Oleh Polres Jepara Menyebabkan Aksi Berdarah Di Jerukwangi.


JEPARA. Kabar berita yang sudah santer dimana pondok pesantren Ash-Babussyifa Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara pada Minggu (18/6/2023) terjadi keributan menyebabkan korban dengan luka perut sobek sehingga usus keluar. 



Kronologi awal kejadian diceritakan oleh Mariyoto Dukuh poring, Desa Jeruk wangi RT03/07, Kecamatan. Bangsri,  kabupaten Jepara kepada awak media Liputan7.id, pada hari sabtu (17/6/2023) pukul 10.00 WIB, Kejadian berawal pada hari sabtu pagi (17/6/2023), saya (Mariyoto) pergi ke sawah, sesampainya didepan gapura ponpes bertemu dengan santri yang salah satunya melihat dengan tatapan melotot sehingga terjadi cekcok. Setelah cekcok selesai maka Mariyoto melanjutkan ke sawah untuk menyabit rumput disawah.

 


Sesampainya di lokasi sawah mariyoto di hampiri oleh beberapa santri, ada 5 orang yang semuanya membawa senjata tajam (sejam). Dan terjadilah pengancaman oleh kelima orang tersebut kepada mariyoto, sambil mengacungkan sejam kearahnya, tak lupa Ngatini (adik ipar) yang waktu itu sedang vidio call dengan suaminya yang berada di jakarta ikut diancam mau di gorok. Dari pengancaman tersebut maka Ngatini mengadu ke suaminya (Siswoyo) 


Ada beberapa orang yang melihat langsung kejadian pengancaman tersebut antara lain, pak jun yang sempat mengambil gambar, Nano dengan istri (kati) berjarak sekitar100mtr, Harto bersama anak buahnya, zaenah, bu mus, 



Setelah menceritakan semua kronologi maka Mariyoto, Ngatini, pak Jun dengan beberapa tetangga pergi melaporkan kejadian pengancaman ke Polres Jepara, Dan laporan diterima di Unit dua. 


Setelah selesai membuat Laporan Pengancaman maka kesemuanya pulang kerumah masing-masing dan besuknya hari minggu, 18/6/2023 terjadi peristiwa berdarah. 


"Sangat disayangkan laporan yang saya buat tidak direspon atau ditindaklanjuti oleh pihak polres Jepara, sehingga terjadi kejadian perkelahian yang memakan korban" Ucap mariyoto pada Kamis 22/6/2023,saat ditemui di sel tahanan karena di laporkan dengan pengerusakan barang. 

"Mungkin jika saat itu juga pada hari sabtu 17/6/2023 dilakukan razia senjata tajam ke lokasi Ponpes, kecil kemungkinan terjadi perkelahian yang menyebabkan luka (korban)" Pungkasnya.

 


Sebelum Ke Polres Pernyataan Mariyoto 

Setelah Kejadian  Pernyataan Mariyoto

PENGAKUAN KORBAN SISWOYO

KONFERENSI PERS POLRES JEPARA


(Edy Putra)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama