Seorang Pemuda Pelaku Penggelapan Sepeda Motor Di Winong Pati, Kabur Selama Setahun





PATI - Seorang pemuda berinisial EB Alias Andi (24) hanya bisa pasrah saat diamankan oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Margoyoso, Polresta Pati pada Sabtu (29/07/2023).kemarin

Ia dibekuk setelah diduga melakukan kasus penipuan alias penggelapan sepeda motor milik inisial DA (33). Seorang perempuan warga Desa Sumbermulyo Kecamatan Winong Kabupaten Pati.

Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto menyebut, pelaku ditangkap polisi seteSlah pihaknya menerima laporan dari korban DA yang mana kejadian tersebut terjadi pada awal bulan Juni 2022 lalu.

“Kronologis ungkap kasus ketika pelaku EB pulang bekerja dari Surabaya dengan naik kereta. Saat turun di stasiun Tawang ketahuan mencuri handpone penumpang lainya kemudian diamankan Polsek Semarang Utara,” ujar AKP Joko.

AKP Joko mengungkapkan, setelah dilakukan interogasi kemudian dari petugas Polsek Semarang Utara menghubungi piket Reskrim Polsek Margoyoso dan diketahui bahwa terlibat kasus penggelapan kemudian pelaku dibawa ke Polsek Margoyoso untuk dilakukan pemeriksaan.

Peristiwa penggelapan yang dilakukan EB warga Desa Bulungan Kecamatan Tayu ini terjadi pada Rabu tanggal 1Juni 2022. Saat itu korban DA bersama pelaku EB berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Tayu berhenti di pertigaan tugu Pasar Bulumanis Kidul untuk membeli bakso.

Kemudian pada saat makan bakso EB meminta izin untuk membeli air minum kepada korban DA dengan meminjam sepeda motor yang pada saat itu kunci masih menempel di motor.

Lantas korban karena percaya begitu saja meminjamkan motor tersebut kepada pelaku. Namun setelah ditunggu lama, pelaku tak kunjung pula mengembalikan sepeda motornya. pelaku sempat menjual sepeda motor ke temannya di Desa Growong kidul Rp. 3,5 juta tanpa disertai surat-surat.

“Uang hasil penjualan sepeda motor korban telah habis dipergunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kemudian melarikan ke Sumatra dan pindah kerja di Surabaya sebagai kuli bangunan”, jelasnya.

Berdasarkan kejadian ini, polisi akan menjerat tersangka dengan pasal dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan sepeda motor sesuai pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Ancaman hukumannya paling lama empat tahun penjara.

“Polisi telah mengamankan barang bukti sebuah BPKB dan STNK serta mengamankan terduga pelaku untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut”, pungkasnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama