BATEALIT - Pabrik Mebel PT. Lancar Damai Santosa yang terletak di Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara ludes dilalap si jago merah, diduga akibat konsleting arus pendek listrik. Pabrik dan gudang mebel yang berisi material kayu tersebut membuat api semakin besar berkobar, akibatnya, berbagai hasil mebel yang siap kirim tak mampu diselamatkan saat peristiwa terjadi pada minggu (23/7/2023) siang
Salah satu pekerja Riski menerangakan, sekitar pukul 13:00 WIB, dirinya mendengar teriakan tukang baja bagunan jika terdapat kobaran api.
Ledakan berasal dari drum berisi minyak tinner yang terbakar di ruang finishing. Kobaran api dengan cepat melalap bangunan pabrik beserta isinya yang berupa barang furnitur siap ekspor, mesin pabrik, bahan finishing, serta peralatan kantor.
Peristiwa kebakaran terjadi di saat pabrik sedang libur kerja. masih menurut, Riski kebakaran dipicu dari percikan api yang muncul akibat korsleting listrik di bangunan tempat proses finishing.
“Ya mas, ada salah satu panel yang kebakar karena konsleting listrik,” kata Riski
“Sekitar jam 13.00 wib, saya berada di pos security untuk mencharger handphone dan istirahat, tiba tiba saya mendengar teriakan tukang baja di bangunan baru teriak “geni, geni (api, api), ”jelasnya.
Dirinya kemudian berlari untuk membuka pintu gudang dan mendapati api membara di ruang finishing.
“Lalu saya mengeluarkan mobil dan forlklip yang ada di dalam, selanjutnya saya menghubungi teman saya dan karyawan lainnya untuk minta bantuan,” ungkap Riski.
Api diduga bersumber dari ruang belakang dekat lokasi yang digunakan di lokasi finishing.
Akibatnya, kobaran api tersebut menyambar bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti minyak tinner, kertas packing, beserta mebel hasil produksi.
Tak berselang lama, lima mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk menjinakkan si jago merah.
Api baru dapat dipadamkan saat menjelang magrib, mengenai kerugian akibat kebakaran pabrik mebel di Jepara itu, belum bisa diketahui pasti, namun ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Posting Komentar