Pesan Pj Bupati Jepara di Giat sosialisasi peran BPK dan DPR dalam pengawasan Dana Desa


JEPARA. Pemerintah Kabupaten Jepara bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memberikan sosialisasi optimalisasi peran, tugas dan fungsi BPK dan DPR dalam pengawasan pengelolaan Dana Desa pada segenap jajaran petinggi dan aparatur desa di Ballroom Rimba Desa Resort, Minggu (18/6/2023).



Sosialisasi ini untuk menindaklanjuti surat sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) no.154/S/X/03/2023 tanggal 24 Maret 2023.


Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa serta laporan penyelenggaraan  oleh Yudi Ramdan Budiman.



Dalam sambutanya Pj. Bupati berterima kasih kepada Sekjen BPK RI dan jajaran, atas penyelenggaraan sosialisasi ini. Terbukti dari pencapaian Desa Tegalsambi yang terpilih sebagai desa percontohan antikorupsi di Jawa Tengah. Selain itu, Kabupaten Jepara juga menjadi pelopor Larwasdes (Gelar Pengawasan Desa). 

"Bagi kami, ini adalah bentuk dukungan luar biasa dari BPK dan DPR RI, atas komitmen kami untuk memastikan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, hingga di pemerintah desa", Kata Edy.




Lebih lanjut ia menyampaikan komitmenya mengajak pemerintah desa agar tidak korupsi.

"Karena anggaran untuk 184 desa di jepara sangat besar, untuk itu kepada para petinggi saya ingatkan lagi, Ojo Korupsi. Ojo gelem dijak korupsi ", Jelasnya. Pihaknya juga menyampaikan kepada Musthofa, Jepara memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Termasuk rencana pembangunan pelabuhan dan tol. 

 Perwakilan BPK RI Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional Yudi Ramdan Budiman menjelaskan pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari pemahaman mengenai dana desa. "Agar kepala desa bisa mencatat dan melaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.



Sementara itu Musthofa, anggota DPR RI yang hadir memberikan arahan menilai infrastruktur tidak bisa menjadi prioritas pembangunan Jepara. Namun juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi menimbang persaingan kedepan akan semakin ketat. “Pembangunan tidak hanya fisik. Itu belum tuntas. Kalau anak cucunya tidak dipersiapkan sekarang di masa depan mau jadi apa,” kata Musthofa.



Di penghunjung acara diadakan tanya jawab oleh peserta dan penyerahan cenderamata dilanjukan dengan foto bersama dan ramah tamah.




 (Edy Putra)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama